Tanpa terasa blog gw udah 4 taon. Mungkin ga da yg ingat kalo dulu blog gw ini judulnya "Iseng Iseng Berhadiah", sangking bingungnya mau kasih judul apa heheheh. Lagian awal nulis blog emang sekedar iseng, taunya belakangan karena sering jalan2, maka isi blog lebih banyak ttg catatan jalan2 gw. Btw, judul blog sekarang bisa "My Rainy Sunday Morning" pun hanya asal2an, diambil dari judul template yg diambil dari blogskin.
Ternyata!! selama 4 taon, bener2 blog ini membawa hadiah! Kebetulan ada agent booking-an hotel yg mencari blog ttg travel n mereka ketemu blog gw. Katanya blog gw berisi info yg sangat akurat dan berguna n mereka minta agar link website mereka dipasang di blog japanese gw (yg minta japanese soalnya). Sebagai imbalan mereka bersedia membayar USD 20. Dan hari ini gw udah terima duitnya lewat PayPal. Lumayan khaaan?? :)
Itung2 sebagai hadiah 4th anniversary buat blog gw n sekalian hadiah ultah buat gw deh hehehehe
Categories: blog, my life
- View my profile
- Create your own travel map or travel blog
- Top vacation rentals at TripAdvisor
Thursday, October 09, 2008
Tuesday, September 23, 2008
Fujiko Hemming
Baru kali ini gw begitu tergila2 sama seorang pianist. Fujiko Hemming selain hebat, riwayatnya itu yg membuat elo gimanaaaaaaaa gitu. Selaen musiknya, lukisannya juga keren. Sangat artistik!
Ingrid Fuzjko Von Georgii-Hemming, blasteran jepang-sweden-rusia, belajar piano sejak kecil langsung dari sang ibu yg juga seorang pianis. Pada usia kecil, Fujiko telah dikenal di kalangan Jepang sebagai prodigy dan mengadakan pertunjukan pianonya pada usia 17 tahun. Padahal pada saat itu, Fujiko telah kehilangan pendengaran telinga kanannya pada usia 16 tahun.
Pada usia 28 tahun Fujiko pindah ke Berlin, tempat kelahirannya untuk melanjutkan studinya di Berlin Institute of Music. Fujiko sempat mendapat kesempatan untuk mengelar piano recital tunggalnya, tetapi gagal karena tidak mendapat tempat untuk latihan piano. Beliau hampir mencapai puncak karirnya ketika Leonard Bernstein, konduktor terkenal yg berasal dari Amerika Serikat, bersedia untuk mendukung piano recital-nya di Vienna ketika dia berusia 39 tahun. Tetapi nasib tidak mengatakan demikian. Sebelum recital diadakan, Fujiko total kehilangan pendengarannya karena demam tinggi yg dideritanya.
Setelah kegagalan itu, Fujiko pindah ke Stockholm, Sweden, negara kelahiran ayahnya untuk mengobati pendengarannya. Setelah itu beliau menetap di kota kecil di Jerman, Heidelburg dan melewati hari-harinya dengan mengajar piano dan mengadakan recital kecil-kecilan. Sampai saat ini pendengarannya hanya pulih 40%.
Fujiko kembali ke Jepang pada tahun 1995 yang dikarenakan kematian ibunya dan kemudian mengadakan pertunjukan di Tokyo University of Arts. Riwayat Fujiko yg ditayangkan di dokumentari NHK menarik perhatian banyak penonton di Jepang. Kemudian setiap pertunjukan yg dikelar di Jepang oleh Fujiko langsung terjual habis dalam waktu dekat.
Pada tahun 1999, Fujiko meliris album pertamanya, "La Campanella" dan terjual 2 juta copy, dimana ini adalah suatu fenomena yg sangat langka di dunia musik klasik. Beliau telah meliris 15 album saat ini dan selalu terjual dengan jumlah yang luar biasa. Empat albumnya juga mendapatkan penghargaan Classical Album of the Year dari Japan Gold Disc Award. Saat ini, pertunjukan Fujiko banyak diadakan di negara-negara Eropa, Amerika dan tentunya di Jepang sendiri.
Categories: piano
Ingrid Fuzjko Von Georgii-Hemming, blasteran jepang-sweden-rusia, belajar piano sejak kecil langsung dari sang ibu yg juga seorang pianis. Pada usia kecil, Fujiko telah dikenal di kalangan Jepang sebagai prodigy dan mengadakan pertunjukan pianonya pada usia 17 tahun. Padahal pada saat itu, Fujiko telah kehilangan pendengaran telinga kanannya pada usia 16 tahun.
Pada usia 28 tahun Fujiko pindah ke Berlin, tempat kelahirannya untuk melanjutkan studinya di Berlin Institute of Music. Fujiko sempat mendapat kesempatan untuk mengelar piano recital tunggalnya, tetapi gagal karena tidak mendapat tempat untuk latihan piano. Beliau hampir mencapai puncak karirnya ketika Leonard Bernstein, konduktor terkenal yg berasal dari Amerika Serikat, bersedia untuk mendukung piano recital-nya di Vienna ketika dia berusia 39 tahun. Tetapi nasib tidak mengatakan demikian. Sebelum recital diadakan, Fujiko total kehilangan pendengarannya karena demam tinggi yg dideritanya.
Setelah kegagalan itu, Fujiko pindah ke Stockholm, Sweden, negara kelahiran ayahnya untuk mengobati pendengarannya. Setelah itu beliau menetap di kota kecil di Jerman, Heidelburg dan melewati hari-harinya dengan mengajar piano dan mengadakan recital kecil-kecilan. Sampai saat ini pendengarannya hanya pulih 40%.
Fujiko kembali ke Jepang pada tahun 1995 yang dikarenakan kematian ibunya dan kemudian mengadakan pertunjukan di Tokyo University of Arts. Riwayat Fujiko yg ditayangkan di dokumentari NHK menarik perhatian banyak penonton di Jepang. Kemudian setiap pertunjukan yg dikelar di Jepang oleh Fujiko langsung terjual habis dalam waktu dekat.
Pada tahun 1999, Fujiko meliris album pertamanya, "La Campanella" dan terjual 2 juta copy, dimana ini adalah suatu fenomena yg sangat langka di dunia musik klasik. Beliau telah meliris 15 album saat ini dan selalu terjual dengan jumlah yang luar biasa. Empat albumnya juga mendapatkan penghargaan Classical Album of the Year dari Japan Gold Disc Award. Saat ini, pertunjukan Fujiko banyak diadakan di negara-negara Eropa, Amerika dan tentunya di Jepang sendiri.
Categories: piano
Thursday, March 27, 2008
Snowboarding @ Gifu
Again, another snowboarding trip to Gifu last weekend. I was never expected that I would go to snowboard so many times this year (it is very less for a real-snowboarder,though hehe) . I just thought the snowboard trip on early Feb in Nagano would be the first and the end for year 2008 :)
So three of us departed from my apartment very very early morning last saturday. It was 4:30am!! Tak was driving his own car so it took less times compare with those bus trips. Only about 4 hours to Takasu Snow Park. It's almost last season in Gifu and the weather was damned hot! It was a big mistake that I wore the wool-turtleneck sweater... I keep sweating a lot (never imagined would that hot when you are skiing) and really couldn't stand for it so I got changed to thinner clothes. I saw some of snowboarder even didn't wear their snowboard jacket, only T-shirts! Could you imagine the hot weather above the snow?!
Snow in Takasu Snow Park was not bad, but definitely different with the snow powder in Nagano and Niigata (my last 2 trip). Well, couldn't expect much in Gifu area :) Takasu Snow Park is quite famous for snowboarder. You can find more snowboarder than skier in here. I heard there was snowboarding world cup competition in here last month.
We stayed a night at Nancy's house in Takayama city, which is more known as "Mini Kyoto". It is my first time to Takayama. Quite surprised that there were a lot of traveler from abroad around here. Living in Japan for so many years but never heard any about Takayama. Hmm I think I should go to Takayama for sightseeing someday.
view from Takasu Snow Park Nancy took us to this fancy cafe
Next day we were snowboarding at Hida Takayama Ski Area. We were kinda confused when we arrive at here, it just kinda like "Had we get the wrong way and arrive at different ski area?" But no, the name is correct, we just didn't read carefully the details of this ski area (we only saw the picture :p)
A quite small ski area, only 3 lift in here. Not so many peoples skiing in here which made the area more wider (it was a good thing!) Most of time we only took one lift and did same course for many times. It's cheap anyway, only 2000yen (season-off ticket). A great value :)
view from Hida Takayama Ski Area
view of North Alps
Hida Takayama Ski Area the kids are so cute
So this was really my last snowboard trip for this season. Snow have melted, spring have came and this weekend is the time for hanami (sakura-viewing)!! Too bad I can't join my friends for their hanami party next week but I am going to Universal Studio Japan anyway! Looking forward for it! Hopefully will post some pics in USJ next.
Categories: english, japan, my_life, travel
So three of us departed from my apartment very very early morning last saturday. It was 4:30am!! Tak was driving his own car so it took less times compare with those bus trips. Only about 4 hours to Takasu Snow Park. It's almost last season in Gifu and the weather was damned hot! It was a big mistake that I wore the wool-turtleneck sweater... I keep sweating a lot (never imagined would that hot when you are skiing) and really couldn't stand for it so I got changed to thinner clothes. I saw some of snowboarder even didn't wear their snowboard jacket, only T-shirts! Could you imagine the hot weather above the snow?!
Snow in Takasu Snow Park was not bad, but definitely different with the snow powder in Nagano and Niigata (my last 2 trip). Well, couldn't expect much in Gifu area :) Takasu Snow Park is quite famous for snowboarder. You can find more snowboarder than skier in here. I heard there was snowboarding world cup competition in here last month.
We stayed a night at Nancy's house in Takayama city, which is more known as "Mini Kyoto". It is my first time to Takayama. Quite surprised that there were a lot of traveler from abroad around here. Living in Japan for so many years but never heard any about Takayama. Hmm I think I should go to Takayama for sightseeing someday.
view from Takasu Snow Park Nancy took us to this fancy cafe
Next day we were snowboarding at Hida Takayama Ski Area. We were kinda confused when we arrive at here, it just kinda like "Had we get the wrong way and arrive at different ski area?" But no, the name is correct, we just didn't read carefully the details of this ski area (we only saw the picture :p)
A quite small ski area, only 3 lift in here. Not so many peoples skiing in here which made the area more wider (it was a good thing!) Most of time we only took one lift and did same course for many times. It's cheap anyway, only 2000yen (season-off ticket). A great value :)
view from Hida Takayama Ski Area
view of North Alps
Hida Takayama Ski Area the kids are so cute
So this was really my last snowboard trip for this season. Snow have melted, spring have came and this weekend is the time for hanami (sakura-viewing)!! Too bad I can't join my friends for their hanami party next week but I am going to Universal Studio Japan anyway! Looking forward for it! Hopefully will post some pics in USJ next.
Categories: english, japan, my_life, travel
Thursday, March 20, 2008
Snowboard@Akakura Onsen
Feb 29 - Mar 4 kemaren ikutan ski tour ke Akakura Onsen, Niigata. Tur yg lumayan murah, cukup 28,000yen udah termasuk bus pp, penginapan 2 malam (breakfast n dinner included), tiket lift 3 hari, boots n board rental 3 hari. Ke Niigata dari Osaka loh. Murah banget khan!
Baru kali ini aku ikutan bus tour gituan. Cukup makan waktu menuju tujuan. Jumat malam jam 8:30 berangkat dari Namba, terus ganti bus lagi di Suita. Ini gantinya lama banget deh, sampe jam 12:00 baru berangkat lagi dari Suita. Di Suita ini semacam terminal buat bus ski tour, udah banyak banget bus yg standby untuk berangkat ke tujuan ski masing2.
Setelah dari Suita, berenti lagi di Kyoto buat jemput tamu di Kyoto. Sampe sekitar jam 1-an gitu deh baru bus bener2 jalan nonstop. Akhirnya bisa bobo juga heheheh Busnya sampe di Niigata sekitar jam 7 pagi, tapi kudu nurunin tamu di setiap tempat dan tujuan kita termasuk lumayan akhir, so sampe2 di Akakura Onsen sekitar jam 9.
Penginapannya di "Shimizuya". Lumayan jalan jauh dari bus stop. Kamar kita lumayan gede, bisa muat 5-6 orang, padahal kita cuman bertiga. Namanya juga Akakura Onsen, so di penginapan kita juga ada onsen. Asyik!!! Payahnya penginapannya ga sediain handuk n peralatan sikat gigi (biasanya di jepang kalo penginapan onsen tuh disediain) Tapi di penginapan sini onsennya bukan rotenburo (open bath), so sebelum pulang ke rotenburo dulu di Akakura Hotel (hotel laennya) bayar 1000yen. Bela2in snowboardingnya cuman sampe jam 3 buat ke rotenburo hehehe
Pas rental boots and boardnya dikasih tau kita kudu bayar asuransi 1000yen. Gelonya gw bayar juga, padahal gw khan punya asuransi diver gw itu. Duh... benar2 pemborosan!
So pasti tiga-tiga harinya kita full snowboarding (Matt n Michiko ski seh, gw doang yg snowboard) Baru kali ini bisa 3 hari berturut2 snowboard, biasanya selama apapun cuman satu setengah hari. Hari pertama salju, tapi masih bisa enjoy. Hari kedua, cerah. Paling OK! Hari ketiga paginya sih cerah, tiba2 siangnya mendung n salju. Udah itu saljunya kaya hujan gitu, mana berkabut lagi. Ada bagusnya gw udah berencana mau ke rotenburo, so cukup sampe jam 3.
Sebelum pulang liat di toko crepe antreannya panjang banget. Penasaran ikutan ngantri. Ga tau kenapa kok kalo tempat ski selalu ada crepe yak? Ternyata pemiliknya royal banget, ngasih toppingnya banyak banget. Sampe crepe gw jadinya gede banget. Gile bener, baru kali ini gw liat crepe segede ini. Udah ga perlu makan malam lagi nih mah hahahah
Berangkat dari Akakura Onsen jam 7 malam. Jangan2 sampe di Osaka jam 3 malam? Gila, mana ada train jam segitu? Pulangnya gimana dong? Udah panik duluan aja. Ternyata busnya tuh keliling toko oleh2 gitu, sampe ada 2 kali malah dikunjungi. Mungkin ini salah satu alasan kenapa tournya bisa murah. Diajak ke toko oleh2 berkali2.
So akhirnya nyampe di Umeda, tempat terdekat dari rumah gw sekitar jam 5:30 pagi. Begitu sampe di rumah bobo lagi hahahah Emang hari ini gw cuti sehari lagi dari kantor, so bisa istirahat seharian di rumah :)
Categories: japan, my life, travel
Tuesday, March 18, 2008
Ayutthaya
12 Feb 2008
Mestinya flight gw ke Bangkok jam 9:30 pagi, tapi karena naek mini bus ke airport, kudu berangkat pagian. Jam 7 kurang udah check-out dari guest house. Gw pikir gpp kali pagian, bisa makan pagi or santai di airport dulu. Ternyata gw salah besar. Begitu sampe di airport, antrian panjang banget,sampe di luar malah.
Hari ini charter taxi ke Ayutthaya. Sekalian charter seharian, dari jemput di Don Muang Airport, ke Ayutthaya, ke Siam Square sampe antar ke Suvarnabhumi Airport, cuman 1500B. Pasaran biasanya diatas 2000B tuh.
Wat Yai Chaimongkon
Di sini diajarin ama supirnya, Ing cara sembahyang ala Thai. Ya ga beda jauh2 juga lah ama kita, pake bunga n dupa, bedanya rata2 di Thai ada nempelin kertas emas di patung Buddha. Terus nambahin minyak berdasarkan hari lahir kita. Jadi ada 7 wadah, dari minggu sampe sabtu kalo ga salah urutannya. Terakhir diakhiri dengan memukul gong. Lumayan, kalo gw datang sendiri pengen sembahyang pasti bengong2 dulu n buntut2nya ga sembahyang heheheh
Kabarnya pelajar Thai yg abis sembahyang di sini trus berhasil bisa masuk universitas yg diinginkan, sebagai tanda terima kasih mereka bolak balik tangga yg ada di gambar di bawah ini sampe 100 kali. Kuat banget ya. Gw cuman jalan aja udah ngos2an hahahah
Wat Phra Mahathat
Temple di sini mungkin yg paling terkenal kali ya, terutama sama kepala Buddha yg ada di pohon. Kalo mau foto bareng kepala kita ga boleh melebihi kepala Buddha, so fotonya mesti sambil jongkok. Kebetulan pas gw di sana ada bule yg foto sambil berdiri gitu, langsung si Ing-nya marah2 suruh jongkok. Tapi bulenya ga ngeh juga. Payah juga tuh bule, padahal ada keterangan di tulis juga ga di baca....
Wat Ratchaburana
Wat Phu Khao Thong
Pas gw bilang ke Ing mau ke sini, dia malah ga ngeh. Dia udah berkali2 bawa tamu ke Ayutthaya tapi ga pernah ke temple yg satu ini. Tapi ternyata emang ga begitu terkenal, sampe di sini cuman ada 2 turis jepang n gw. Karena gw bawa guide book jepang, gw dikirain orang jepang juga. Turis jepang palsu gitu hahahah
Foto di sebelah diambil di temple laennya, gw lupa namanya :p
Selesai jalan2 di Ayutthaya, gw diajak Ing makan di restoran lokal. Menunya cuman dalam bahasa Thai tok. Bodoh amat lah, gw terserah Ing aja yg milih. Makan Kweitiau Namtuk kalo ga salah namanya. Cuman 20B, tapi porsinya dikit.
Selesai makan balik ke Bangkok menuju ke Siam Square. Malamnya janjian ama teman gw, Piao, so sebelum Piao datang gw jalan2 dulu sekitar Siam Paragon n MBK. Pengennya sih sekalian shopping tapi apa daya, tas gw udah overweight. Untung dia ga lagi sale gede (lagi sale kecil2an tuh), kalo ga bisa tetep niat shopping juga deh hahahaha
Makan malam bareng Piao di sekitar Siam Square, bayangin berdua abis 600B! Kita mesen lebih dari 6 macam kali lauknya. Sampe bener2 kenyang banget.
Kirain pesawat tengah malam gitu ga bakal ada makan malam, eh malah jam 12 gitu keluar makan malamnya. Gila juga ini Thai Air, jam tidur di suruh makan. Malah ga ada makan pagi pula....
Besok pagi begitu sampe di Kansai International Airport, kirim suitcase ke rumah, trus gw-nya langsung menuju ke kantor. Pas juga sampe di kantor jam 8:25 an gitu deh. Untung ga telat :D
Categories: thailand, travel
Mestinya flight gw ke Bangkok jam 9:30 pagi, tapi karena naek mini bus ke airport, kudu berangkat pagian. Jam 7 kurang udah check-out dari guest house. Gw pikir gpp kali pagian, bisa makan pagi or santai di airport dulu. Ternyata gw salah besar. Begitu sampe di airport, antrian panjang banget,sampe di luar malah.
Hari ini charter taxi ke Ayutthaya. Sekalian charter seharian, dari jemput di Don Muang Airport, ke Ayutthaya, ke Siam Square sampe antar ke Suvarnabhumi Airport, cuman 1500B. Pasaran biasanya diatas 2000B tuh.
Wat Yai Chaimongkon
Di sini diajarin ama supirnya, Ing cara sembahyang ala Thai. Ya ga beda jauh2 juga lah ama kita, pake bunga n dupa, bedanya rata2 di Thai ada nempelin kertas emas di patung Buddha. Terus nambahin minyak berdasarkan hari lahir kita. Jadi ada 7 wadah, dari minggu sampe sabtu kalo ga salah urutannya. Terakhir diakhiri dengan memukul gong. Lumayan, kalo gw datang sendiri pengen sembahyang pasti bengong2 dulu n buntut2nya ga sembahyang heheheh
Kabarnya pelajar Thai yg abis sembahyang di sini trus berhasil bisa masuk universitas yg diinginkan, sebagai tanda terima kasih mereka bolak balik tangga yg ada di gambar di bawah ini sampe 100 kali. Kuat banget ya. Gw cuman jalan aja udah ngos2an hahahah
Wat Phra Mahathat
Temple di sini mungkin yg paling terkenal kali ya, terutama sama kepala Buddha yg ada di pohon. Kalo mau foto bareng kepala kita ga boleh melebihi kepala Buddha, so fotonya mesti sambil jongkok. Kebetulan pas gw di sana ada bule yg foto sambil berdiri gitu, langsung si Ing-nya marah2 suruh jongkok. Tapi bulenya ga ngeh juga. Payah juga tuh bule, padahal ada keterangan di tulis juga ga di baca....
Wat Ratchaburana
Wat Phu Khao Thong
Pas gw bilang ke Ing mau ke sini, dia malah ga ngeh. Dia udah berkali2 bawa tamu ke Ayutthaya tapi ga pernah ke temple yg satu ini. Tapi ternyata emang ga begitu terkenal, sampe di sini cuman ada 2 turis jepang n gw. Karena gw bawa guide book jepang, gw dikirain orang jepang juga. Turis jepang palsu gitu hahahah
Foto di sebelah diambil di temple laennya, gw lupa namanya :p
Selesai jalan2 di Ayutthaya, gw diajak Ing makan di restoran lokal. Menunya cuman dalam bahasa Thai tok. Bodoh amat lah, gw terserah Ing aja yg milih. Makan Kweitiau Namtuk kalo ga salah namanya. Cuman 20B, tapi porsinya dikit.
Selesai makan balik ke Bangkok menuju ke Siam Square. Malamnya janjian ama teman gw, Piao, so sebelum Piao datang gw jalan2 dulu sekitar Siam Paragon n MBK. Pengennya sih sekalian shopping tapi apa daya, tas gw udah overweight. Untung dia ga lagi sale gede (lagi sale kecil2an tuh), kalo ga bisa tetep niat shopping juga deh hahahaha
Makan malam bareng Piao di sekitar Siam Square, bayangin berdua abis 600B! Kita mesen lebih dari 6 macam kali lauknya. Sampe bener2 kenyang banget.
Kirain pesawat tengah malam gitu ga bakal ada makan malam, eh malah jam 12 gitu keluar makan malamnya. Gila juga ini Thai Air, jam tidur di suruh makan. Malah ga ada makan pagi pula....
Besok pagi begitu sampe di Kansai International Airport, kirim suitcase ke rumah, trus gw-nya langsung menuju ke kantor. Pas juga sampe di kantor jam 8:25 an gitu deh. Untung ga telat :D
Categories: thailand, travel
Monday, March 17, 2008
Similan Part 2
11 Feb 2008Air temp 29C - Water temp 26C - Max depth 26.3m - Dive time 36mins
Kamera gw sendiri udah rusak juga, sampe kamera rentalpun udah rada rusak gitu. Pas ketemu 2 sting ray kameranya malah freeze. Payah!! Btw hari ini current-nya juga lumayan kenceng.
6thDive - North Wall - #3 Similan Thailand
Air temp 30C - Water temp 28C - Max depth 27.3m - Dive time 43mins
Taon lalu gw sempat keabisan oksigen di dive site ini. So seneng juga ternyata kali ini bisa balik ke site ini buat balas dendam hehehe Di sini divingnya yg paling cape, soalnya kita dibawa lawan arus mulu di sini. Visibility kurang banget. Padahal site sini lumayan bagus. Banyak banget Seafan-nya. Trus baru kali gw liat begitu banyak Batfish. Nah di sinilah kita ketemu Parrot Fish yg 1 meter itu.
Sempat bilang ke Pui kalo gw ga pernah ketemu Ribbon Eel, eh beneran di sini gw dikasih liat Ribbon Eel. Sialnya kameranya freeze lagi... Pas ketemu octopus kameranya juga freeze lagi... Payah!!
Seafan
Batfish-nya dekat banget Lion Fish, sekitar masih ada 3 ekor
Parrot Fish Seafan lagi
Moray Eel Clownfish
7thDive - East of Eden - #7 Similan Thailand
Air temp 30C - Water temp 28C - Max depth 24.6m - Dive time 48mins
Dive yg terakhir tapi ga ketemu yg spesial. Paling pas sebelum safety stop ketemu sea turtle.
Pink Skunk Clownfish soft coral keliatannya empuk
Sea Turtle South Siam 3
Kembali ke Patong lumayan malam, sekitar 7:30 malam kali. Tetep nginep di Som Guest House. Kali ini dapat triple room bo! Lumayan juga :) Langsung nyuci diving gear gw, trus balek lagi ke tempat yg sama ama kemaren, makan seafood lagi. So pasti di stall yg beda. Abis selesai makan ga kemana2 langsung balek ke Guest House. Besok paginya mesti berangkat pagi balek ke Bangkok.
Triple Room di SOM GH
Categories: diving, thailand, travel
Sunday, March 16, 2008
Similan Part 1
10 Feb 2008
Kedua kali ikutan diving bareng South Siam Divers, jadi udah lumayan tau cara kerja mereka. Begitu sampe di dive shop mereka, tanpa dibilang udah maen embat aja sarapannya n antimo hehehe Seperti yg tertulis di gambar atas, kita sampe di cruisenya sekitar jam 10. Kali ini buddy gw JP dari Holland juga. Trus kamar juga sharing bareng cewe dari Holland. Kayanya di Phuket ketemunya ama orang belanda mulu.
1st Dive - Pastel Ridge - Koh Bon Thailand
Air temp 31C - Water temp 27C - Max depth 21.4m - Dive time 44mins
Mestinya group kita ada 4 orang, tapi satu kayanya ga enak badan, so kita cuman bertiga plus guide, Pui. Baru dive pertama udah ketemu Manta Ray. Wah bener2 ga nyangka bisa ketemu Manta Ray juga. Pas awalnya muncul bentar udah menghilang. Akhirnya kita tungguin di tempat yg sama, ternyata bener2 balik Manta Ray-nya!
school of fishes Porcelain Crab
Manta Ray
2nd Dive - Manta Point - Koh Bon Thailand
Air temp 32C - Water temp 28C - Max depth 25.3m - Dive time 43mins
☆50th Dive!!☆
Akhirnya tercapai juga gw dive yg ke 50. Tapi masih ga becus divenya. Pas safety stop malah terapung ke atas hahaha Akhirnya gw tambah 1 kg lagi weight-nya n setiap kali safety stop hati2 banget heheheh Di sini sih namanya Manta Point, tapi ga ketemu manta ray sama sekali.
school of fishes again
trumpet fish
scorpion fish sea snake
3rd Dive - North Point - #9 Similan Thailand
Air temp 30C - Water temp 28C - Max depth 22.9m - Dive time 45mins
Disini pertama kali liat sea horse. Kecil banget, cuman sekitar 2cm. Kalo ga dikasih tau ama guidenya ga bakal ngeh kalo itu sea horse. Sayangnya current-nya lumayan kenceng, susah buat foto makro gituan....
Lion Fish Sea Turtle
Barracuda Moray Eel
4th Dive - Koh Pabu - #7 Similan Thailand
Air temp 30C - Water temp 28C - Max depth 14.6m - Dive time 32mins
Kali ini JP ga ikutan night dive, so buddy gw jadinya guide kita, Ko. Baru kali ini gw coba bawa kamera pas night dive. Tetep aja masih susah. Satu tangan mesti megang kamera, satu tangan lagi mesti megang senter. Mana currentnya kenceng, para diver juga banyak lagi. Akhirnya cuman dapet satu foto doang. Padahal ketemu lobster kira2 20cm ada kali. Trus ketemu Bristly Hermit Crab juga.
Parrot Fish yg lagi bobo
Categories: diving, thailand, travel
Subscribe to:
Posts (Atom)